Gangster Terkenal : Al Capone
Transaktual.
Alphonse Gabriel Capone
(lahir 17
Januari 1899 – meninggal 25 Januari 1947 pada umur 48 tahun), secara
populer
dikenal sebagai Al Capone atau Scarface, adalah seorang Gangster Amerika
Serikat yang memimpin sindikat kriminal memiliki dedikasi terhadap
penyeludupan
dan menjual secara gelap minuman keras dan aktivitas ilegal lainnya
selama Era
Pelarangan tahun 1920-an dan 1930-an. Mafia sendiri berasal dari bahasa
Sisilia
kuno, Mafiusu, yang diduga mengambil kata Arab mahyusu yang artinya
tempat
perlindungan atau pertapaan.
Setelah revolusi pada
1848, keadaan pulau Sisilia morat-marit sehingga mereka
perlu membentuk ikatan suci yang melindungi mereka dari serangan bangsa
lain
dalam hal ini bangsa Spanyol. Nama mafia mulai terkenal setelah
sandiwara
dimainkan pada 1863 dengan judul I mafiusi di la Vicaria (Cantiknya
rakyat
Vicaria), yang menceritakan tentang kehidupan pada gang penjahat di
penjara
Palermo.
Sekalipun tidak jelas
siapa yang mendirikannya, namun pendirian organisasi ini
mula-mula berdasarkan ikatan persaudaraan diantara sesama warga
keturunan pulau
Sisilia. Dalam perjalanan sejarah, kelompok yang semula kecil menjadi
besar dan
membutuhkan dukungan keuangan yang lebih banyak sehingga misi pendirian
organisasi mulai bergeser menjadi mencari keuntungan sebesar-besarnya
dengan
tidak mengindahkan tata aturan masyarakat yang lain.
Yang mengherankan para anggotanya merasa
tidak melakukan tindakan kriminal sebab di mata mereka, apa yang
dilakukannya
adalah sekedar memberikan proteksi atau perlindungan terhadap kelompok
lain
yang mengalami tekanan atau pemerasan. Sehingga pelaku merasa bangga dan
terhormat dapat “menolong” seseorang dari kesusahan.
Sejak itulah kata
Mafiusu berubah arti
menjadi orang atau organisasi “terhormat.” Nama lain dari Mafia adalah
Cosa
Nostra, anggotanya selalu menulis kata ini dengan penuh hormat yaitu
ditulis
dengan awal huruf besar. Pengertian Cosa Nostra sendiri adalah “our
thing” atau
sama-sama satu bangsa, satu pemikiran atau “orang kita.” Namun dalam
buku
terjemahan Mafia Manager oleh Bern Hidayat disebut bahwa terjemahan Cosa
Nostra
adalah “urusan kita.
Al Capone Sendiri lahir
pada tanggal 17 Januari dengan nama asli Alphonse
Gabriel Capone, yang merupakan anak keempat dari pasangan Gabriele dan
Teresina
Capone, imigran asal Italia Selatan yang berimigrasi ke Amerika Serikat
tahun
1893. Di Amerika keluarga Capone pertama tinggal di 95 Navy Street. Saat
Al
berusia 11 tahun, keluarga Capone pindah ke 21 Garfield Place di Park
Slope,
Brooklyn.
Al Capone putus dari
sekolah umum di Brooklyn, ia kemudian bekerja serabutan di
Brooklyn termasuk disebuah toko permen dan bowling. Selama masa itu Al
Capone
dipengaruhi oleh Giovanni Torrio Alias John "Papa Johnny" Torrio atau
disebut juga “The Fox” yang kelak menjadi mentornya. Setelah pekejaannya
sebagai pencuri kelas teri, Al Capone bergabung dengan komplotan yang
terkenal
buruknya yaitu Five Points Gang. kemudian dia dpekerjakan sbagai tukang
pukul
di Coney Island Dance Hall and Saloon oleh Frankie Yale Si Tukang Palak.
Disinilah Al Capone menerima bekas luka yang membuat ia mendapat
panggilan
"Scarface".
Pada 30 Desember 1918, Al Capone menikah dengan Mae Josephine Coughlin seorang perempuan Irlandia dan dkaruniai seorang anak yang diberi nama Albert Francis "Sonny" Capone. Kemudian sekitar tahun 1921, Al Capone dan keluarga kecilnya mmutuskan pindah ke Chicago dan menempati rumah di 7244 South Prairi Ave, selatan kota Chicago. Capone datang atas undangan Torrio yang sedang mencari peluang usaha berdagang barang² gelap.
Pada 30 Desember 1918, Al Capone menikah dengan Mae Josephine Coughlin seorang perempuan Irlandia dan dkaruniai seorang anak yang diberi nama Albert Francis "Sonny" Capone. Kemudian sekitar tahun 1921, Al Capone dan keluarga kecilnya mmutuskan pindah ke Chicago dan menempati rumah di 7244 South Prairi Ave, selatan kota Chicago. Capone datang atas undangan Torrio yang sedang mencari peluang usaha berdagang barang² gelap.
Masa itu Torrio
memperoleh kekayaan dari
hasil kejahatan James "Big Jim" Colosimo yang terbunuh (dugaan
dibunuh oleh Frankie Yale, walaupun tuduhan itu tidak terbukti karena
kekurangan bukti) setelah menolak memasuki bidang bisnis baru dan Al
Capone
pada masa itu juga telah didakwa melakukan pembunuhan.
Setelah pemilihan
walikota 1923,
walikota Chicago Terpilih William Emmet Dever melakukan reformasi,
pemerintah
kota Chicago mulai menaruh tekanan terhadap gangster dan penjahat di
kota
Chicago. Hal ini membuat para gangster dan penjahat gerah. Untuk menaruh
markas
besarnya diluar kota yurisdiksi, organisasi Capone (Chicago Outfit)
masuk
dengan cara kekerasan ke dalam Cicero, Illinois.
Mereka bertarung dengan penjahat Cicero
Myles O'Donnell dan William "Klondike" O'Donnell untuk memperbutkan
kekuasaan di Pusat Kota Cicero. Kemenangan ada ditangan Capone, dan itu
merupakan kemenangan Capone yang paling luar biasa; pengambil alihan
pemerintah
kota Cicero pada 1924. Perang tersebut mengakibatkan lebih dari 200
orang
tewas.
Capone (lewat
pengikutnya Murray The Hump), mendalangi pembunuhan yang paling
terkenal dalam dunia gang abad 19, Saint Valentine's Day Massacre 1929.
Di
chicago, pada 14 Februari 1929, terjadi peristiwa penembakan tujuh
anggota
gangster Mafia Bugs Moran secara kejam. Meskipun rincian dari pembunuhan
disebutkan hanya tujuh korban yang dtemukan disebuah garasi 2212 North
Clark
Street tapi diperkirakan sesunguhnya korban tewas lebih dari itu.
Dari kejadian itu
langsung dihubungkan
dengan Capone dan para pengikutnya terutama Murray The Hump dan Jack
"Machine Gun" McGurn tapi tidak seorang pun pernah didakwa atas
peristiwa tersebut.
Akhir dari sepak
terjang Al Capone sendiri bukan karena pembunuhan,
penganiayaan, perampokan, pencurian ataupun penyuapan, namun karena
kasus
penyelundupan. Al Capone ditangkap saat menyelundupkan minuman keras
oleh agen
FBI yang bernama Eliot Ness, yang sudah mengincar Al Capone sejak lama.
Kasus
itulah yang akhirnya menjadi pintu bagi para penegak hukum di AS untuk
mengadilinya secara berlapis di meja hijau. (Tri/transaktual)
0 komentar: